Sabtu, 19 Juli 2014

Butuh atau ingin?

Selama ini gue sering mikir. Lebih baik diibutuhkan atau diinginkan? Dan sepertinya gue sudah mendapatkan jawaban. Pendapat ini datang dari diri gue, entah orang lain setuju atau nggak.
Dibutuhkan. Apa yang ada di benak kalian tentang kata itu? Dengan dibutuhkannya kita, kita merasa bahwa kita penting, jika tidak ada kita mungkin mereka susah untuk bertahan? Tapi pernahkah terpikirkan, bahwa orang yang membutuhkan kita itu sebenarnya, mungkin tidak menginginkan kita. Ya mereka butuh kita, tapi tidak sepenuhnya menginginkan kita. Bagaimana rasanya kalian ada di sebuah komunitas, mereka tidak suka sebenernya kalian ada di situ, ga ingin kalian ada di situ, tapi karna mereka butuh, ya kalian ada di situ. Menyedihkan? Ya ini cuma pendapat gue aja, sih. Mungkin dibutuhkan itu menyenangkan, entahlah.
Diinginkan. Kalau kita diinginkan oleh seseorang, dengan adanya kita, orang tersebut menjadi lebih baik, baik kita sebenernya dibutuhkan atau tidak oleh orang tersebut, senang? Tapi.. yah selalu ada tapi bukan? Coba bayangkan, dengan diinginkannya kalian, baik kalian dibutuhkan atau tidak, kesannya seperti... memaksa? Hak milik? Yah hal semacam itu.. seperti seorang artis, dia diinginkan oleh semua orang, dan saat sudah memilikinya, lalu apa? Dijadikan pajangan? Orang menginginkan kita untuk ada di sampingnya, untuk apa? Kita bahkan tidak dibutuhkan disitu.
Yaah kalau dilihat lihat ada enak ada nggaknya ya dari setiap pilihan. Yang paling menyenangkan ya diinginkan selaligus dibutuhkan. Tapi ini juga ada dua pilihan, butuh karna ingin atau ingin karna butuh? Karna menurut gue, kalau cuma hanya satu (dibutuhkan/diinginkan), hanya akan membuatnya tambah tidak seimbang. Tapi kadang kita memang tidak bisa memiliki segalanya.. dan kadang kita memang tidak perlu alasan untuk berada di sekitar orang yang kita sayangi.
Dan ini cuma pendapat gue personal ya, belum tentu bener.
Terimakasih ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar