Minggu, 29 Januari 2012

You

Gue baru saja nonton salah satu reality show yang hostnya adalah Mbak Feni Rose. Kebetulan, bintang tamunya adalah Aliando dan Prilly.
Di salah satu sesi, Mbak Feni nanya ke Ali, gue lupa tepatnya gimana, tapi berhubungan tentang hubungan Ali dan Prilly dalam soal pacaran gitu. Ali ngejelasin, 'buat apa pacaran, kalau tau suatu saat nanti akan berantem, terus putus. Lebih enak sahabatan, bisa deket terus' ya seperti itulah kurang lebih.
Lalu gue inget seorang teman. Yang mengatakan bahwa dirinya mirip Aliando. Oke, bukan dia yang dengan pedenya menyatakan sendiri bahwa dia mirip Aliando. Teman-teman dia, teman perempuan lebih tepatnya, bilang ke dia kalau dia itu mirip Aliando. Terus dia bilang ke gue. Pada awalnya gue mikir dia gak ada mirip-miripnya sama sekali dengan Aliando. Dia itu mirip Dimas Anggara.
Lalu beberapa hari kemudian, gue lihat Aliando di televisi dan memerhatikannya. Oke, temen gue itu ternyata memang mirip sedikit dengan Aliando. Mereka mempunyai bulu mata yang sama. Panjang dan lentik. Gue bilang ke temen gue, dan dia bilang bahwa kemiripan mereka memang terletak di mata.
Tapi setelah gue menyaksikan tayangan tadi, teman gue ini ternyata benar-benar mirip Aliando. Dari cara berbicara, bersikap, bahkan wajahnya. Dan yang paling bikin gue pengen ketawa, temen gue ini pernah bilang ke gue, 'lebih enak seperti kita gini, temenan deket banget, sahabatan. Kalau pacaran, nanti berantem, terus putus, terus bakal canggung lagi. Kalau sahabatan kan bisa terus-menerus'.
Sounds so familiar?
Yah itulah temen gue, yang dulu mengatakan dirinya akan selalu ada buat gue. Yang dulu mengatakan bahwa gue selalu bisa mengandalkan dia. Tapi sekarang seperti ada saja alasan setiap kali gue minta tolong. Atau sebetulnya tidak. Entahlah, mungkin itu perasaan berlebihan gue aja kali, ya.