Kamis, 24 September 2015

Kita

Jadi gini, bayangkan aja kamu suka sama seseorang, atau minimal mengagumi, lah. Kamu gak kenal dia sebelumnya, hanya tau nama, atau bahkan wajahnya saja. Keadaan yang bikin kamu bisa lihat dia, sedikit tau tentang dia, secara kebetulan.

Sampai akhirnya, kamu bisa tau nama dia dari nametag di jasnya. Dihapal namanya biar kalau gak sengaja dengar orang yang sedang ngobrol menyebutkan nama orang itu, bisa tambah-tambah informasi. Siapapun yang lagi suka sama seseorang, pasti melakukan ini, meskipun diam-diam. Iya, kan? Kita ingin tau lebih banyak tentang orang yang sedang kita suka.

Lalu kamu mendengar berita mengejutkan, dari teman dekatmu yang belum tau kamu suka orang itu. Ada pasangan sempurna. Sering dengar, kan, pasangan laki-laki paling ganteng dengan perempuan paling cantik? Iya, itu mereka.

Pasangan paling serasi, siapa yang tidak senang melihat mereka berdua? Kamu yang sedang suka dengan salah satunya, cuma bisa teriak senang dalam hati saat tidak sengaja bertemu di tangga. Kemudian ada satu kondisi kamu bisa bicara dengannya, untuk pertama kali.

Selama enam bulan hanya bisa mengagumi. Tanpa ada kata selain yang pertama kali itu. Lalu hal yang sama terjadi enam bulan berikutnya, kali ini tanpa kata sama sekali. Oh iya, ada berita baru. Pasangan sempurna itu bubar. Jangan tanya apa alasannya.

Satu tahun berlalu, sedikit keajaiban terjadi. Kamu bisa bersama dengan orang yang kamu suka lebih lama. Lagi-lagi karena keadaan. Sampai ada satu tugas simpel yang mengharuskan kamu bekerja sama dengannya. Awalnya dimulai dengan chat simpel. Lalu mulai membahas kehidupan masing-masing. Kebayang rasanya?

Lagi-lagi ada keajaiban. Dia datang ke rumahmu. Mengerjakan tugas bersama bilangnya. Mulailah obrolan-obrolan ringan. Dari masa sekolah, hingga berita mengejutkan dari dia yang bilang kalau temannya suka kamu.

Kamu tau reputasi temannya itu. Teman-teman kamu juga sangat menolak temannya orang yang kamu suka itu. Hal yang mengejutkan, orang yang kamu suka itu seperti menentang hubungan kamu dengan temannya, tapi secara tidak langsung juga mendukungnya. Membingungkan? Sangat. Bahkan sampai sekarang saya masih tidak mengerti.

**

Itu sedikit cerita, yang mungkin saja terjadi di dunia nyata. Ceritanya masih panjang, nanti dilanjut lagi.